Kembangkan BUMDes, Pemkab Kepahiang Jalin MoU dengan BNI Bengkulu
Aris Munandar - Kantor Cabang Bengkulu
Keseriusan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam rangka mendukung pengembangan BUMDes di Kabupaten Kepahiang ditunjukan dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemkab Kepahiang, Kamis (27/2) di Guest House komplek perkantoran Kabupaten Kepahiang.
BNI berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada BUMDes yang ada Kabupaten Kepahiang serta membantu pengembangan BUMDes dengan cara menyediakan produk transaksi online dan memberikan bantuan dana pinjaman murah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam sambutannya, Pimpinan BNI Cabang Bengkulu Yeska Friadi mengatakan, akan membina serta mengembangan BUMDes di Kabupaten Kepahiang sehingga perkembangan ekonomi masyarakat bisa meningkat. Kabupaten Kepahiang mempunyai potensi kopi besar dan BNI akan mengembangkan usaha dalam jenis kopi. "Kopi merupakan komoditi Kabupaten Kepahiang, dengan itu pula klaster pertama ini pengembangan kopi yang akan dilakukan bersama BUMDes di Kabupaten Kepahiang. Selain itu BNI akan menyesuaikan potensi yang ada dalam desa tersebut sesuai kebutuhan masyarakat," kata Yeska.
Dengan kerjasama yang dilakukan BUMDes, masyarakat Kabupaten Kepahiang tidak perlu jauh - jauh untuk melakukan transaksi keuangan. Karena di BUMDes sudah tersedia Agen 46, baik yang akan melakukan penarikan ataupun menabung serta melakukan transaksi lain berupa pengisian pulsa listrik dan sejumlah keperluan lainnya. "Seluruhnya bisa dilakukan masyarakat melalui BUMDes, kalau selama ini mungkin melakukan transaksi harus ke kota terlebih dahulu, dengan adanya kerjasama ini masyarakat bisa melakukan di desa setempat," sampai Yeska.
Selanjutnya, misal dikemudian hari Pemkab Kepahiang tidak bisa memberikan modal kepada BUMDes, BNI bisa memberikan pinjaman murah yaitu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Masyarakat lain yang akan melakukan peminjaman KUR nantinya bisa juga melalui Agen 46 BNI yang telah ditempatkan di seluruh desa dalam Kabupaten Kepahiang. "BUMDes kehabisan modal silakan ajukan pinjaman KUR, masyarakat lain juga demikian. Bahkan proses peminjaman akan lebih mudah, karena agen 46 BNI sudah
tersebar di dalam desa tersebut. Semoga saja melalui MoU yang dilakukan seluruh BUMDes dalam Kabupaten Kepahiang bisa berkembang," pungkas Yeska.
Sementara Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM. IPU mengatakan, Pemkab Kepahiang berharap BUMDes se Kabupaten Kepahiang bisa maju dan bisa mengembangkan usaha sendiri melalui kerjasama dengan BNI. Apalagi nantinya bisa melakukan peminjaman KUR dengan syarat yang tidak terlalu banyak dan hanya KTP, KK dan surat izin usaha saja. "Banyak kemudahan kerjasama dengan BNI, tahap awal silakan saja pengembangan kopi. Karena selanjutnya bisa saja berkembang ke wisata alam, ternak dan industri kecil menengah sesuai potensi dalam desa. Saya berharap BUMDes Kabupaten Kepahiang menyaingi BUMDes di daerah lain yang bisa mendapatkan omset miliaran rupiah dalam 1 tahun," demikian bupati.